Monday 4 March 2013

Teknik PLANOLOGI

Terkadang apa yang kita kira baik, belum tentu baik pada akhirnya.
Jurusan ini sebenarnya bukanlah yang menjadi pilihan utama tetapi siapa yang tahu apakah jurusan ini yang akan membuat saya bertahan dan menjadi lebih baik atau pergi dan memilih awal yang baru. Seperti saya, teman-teman saya pun banyak yang mengira mereka "salah jurusan". Menurut saya itu karena mereka belum mengenal apa itu plano dan apa yang akan dilakukan oleh para lulusan plano? PLANOLOGI atau Perencanaan Wilayah dan Kota adalah ilmu yang mempelajari wilayah dan kota beserta unsur yang ada didalamnya. Planologi adalah ilmu yang sangat kompleks dimana kita harus mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti Geologi, Geografi, Ekonomi, Politik, Sosial budaya, dan masih banyak lagi, karena dalam merencanakan suatu wilayah dan kota, kita harus mempertimbangkan segala aspek yang dapat mempengaruhi wilayah dan kota tersebut. Merencanakan mungkin menurut beberapa orang adalah hal yang mudah, tetapi merealisasikannya dan membuatnya terus bertahan (pembangunan berkelanjutan) itu yang sulit. Dalam jurusan ini sangat dibutuhkan kerja sama dan solidaritas karena pada akhirnya seorang planner akan selalu bekerja dalam tim, bersama Teknik Lingkungan, Sipil, dan jurusan teknik lain.
Lulusan Teknik Planologi menurut saya masih terbilang sedikit di Indonesia, apalagi para lulusan Planologi yang benar-benar merealisasikan ilmunya di lapangan. Satu hal yang saya tahu seorang lulusan Planologi, dimanapun dia bekerja, akan selalu berpikir urut dan sistematis. Karena di Planologi tidak hanya belajar tentang perencanaan wilayah dan kota saja, tetapi seluruh proses yang ada.  Seorang planner bekerja bukan hanya memikirkan ini dimana? ini dimana? Tetapi membangun dan merencanakn dengan baik untuk menciptakan kota yang lebih teratur.
Misalnya pada sebuah area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak hal yang harus dipahami oleh seorang planner. Misalnya saja pada area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan, pertokoan, perumahan, perkantoran dll. Sedangkan di sisi lain terdapat komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan penduduk, kriminalitas, dsb. Jika seorang planner tidak memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat membuat perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu kondisi area yang tidak baik pula. Karena itulah, di Planologi diajarkan banyak hal seperti hitungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik. Perencanaan secara umum diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang yang lebih baik lagi, jadi tidak hanya sekedar membangun fisiknya saja. Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada jalan yang benar. Oleh karena itu, rencana perlu direalisasikan, kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang, atau bisa disebut ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The Future”.
Merencanakan untuk masa depan lebih baik :)


planologi

No comments:

Post a Comment