Terkadang apa yang kita kira baik, belum tentu baik pada
akhirnya.
Jurusan ini sebenarnya
bukanlah yang menjadi pilihan utama tetapi siapa yang tahu apakah jurusan ini
yang akan membuat saya bertahan dan menjadi lebih baik atau pergi dan memilih
awal yang baru. Seperti saya, teman-teman saya pun banyak yang mengira mereka
"salah jurusan". Menurut saya itu karena mereka belum mengenal apa
itu plano dan apa yang akan dilakukan oleh para lulusan plano? PLANOLOGI
atau Perencanaan
Wilayah dan Kota adalah ilmu yang
mempelajari wilayah dan kota beserta unsur yang ada didalamnya. Planologi
adalah ilmu yang sangat kompleks dimana kita harus mempelajari berbagai
disiplin ilmu seperti Geologi, Geografi, Ekonomi, Politik, Sosial budaya, dan
masih banyak lagi, karena dalam merencanakan suatu wilayah dan kota, kita harus
mempertimbangkan segala aspek yang dapat mempengaruhi wilayah dan kota
tersebut. Merencanakan mungkin menurut beberapa orang adalah hal yang mudah,
tetapi merealisasikannya dan membuatnya terus bertahan (pembangunan
berkelanjutan) itu yang sulit. Dalam jurusan ini sangat dibutuhkan kerja sama
dan solidaritas karena pada akhirnya seorang planner akan selalu bekerja dalam tim,
bersama Teknik Lingkungan, Sipil, dan jurusan teknik lain.
Lulusan Teknik Planologi
menurut saya masih terbilang sedikit di Indonesia, apalagi para lulusan
Planologi yang benar-benar merealisasikan ilmunya di lapangan. Satu hal yang
saya tahu seorang lulusan Planologi, dimanapun dia bekerja, akan selalu
berpikir urut dan sistematis. Karena di Planologi tidak hanya belajar tentang
perencanaan wilayah dan kota saja, tetapi seluruh proses yang ada.
Seorang planner bekerja bukan hanya memikirkan ini dimana? ini dimana?
Tetapi membangun dan merencanakn dengan baik untuk menciptakan kota yang lebih
teratur.
Misalnya pada sebuah
area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak hal yang harus dipahami oleh
seorang planner.
Misalnya saja pada area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan,
pertokoan, perumahan, perkantoran dll. Sedangkan di sisi lain terdapat
komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan penduduk,
kriminalitas, dsb. Jika seorang planner tidak
memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat membuat perencanaan yang
baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu kondisi area
yang tidak baik pula. Karena itulah, di Planologi diajarkan banyak hal seperti
hitungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik.
Perencanaan secara umum diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang
yang lebih baik lagi, jadi tidak hanya sekedar membangun fisiknya
saja. Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil
rencana tersebut tetap baik dan berada pada jalan yang benar. Oleh karena itu,
rencana perlu direalisasikan, kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat
sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang,
atau bisa disebut ”Learning
The Past, Managing The Present, Shaping The Future”.
Merencanakan
untuk masa depan lebih baik :)


No comments:
Post a Comment